Pages

Jun 26, 2009

Doa....

“Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu”
. Al-Imam al-Qurtubi dalam al-Jami’ li Ahkam al-Quran bahawa perkataan أَسْتَجِبْ (aku memperkenankan doa) bukanlah bererti semestinya setiap doa itu ditunaikan secara mutlak atau terperinci seperti yang dipohon. Doa mungkin akan dimakbulkan melalui tiga cara seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sesuatu doa yang tidak ada di dalamnya dosa atau memutuskan kekeluargaan, melainkan Allah akan beri salah satu dari 3 perkara; sama ada disegerakan untuknya (dimakbulkan di dunia), ataupun disimpan untuknya pada hari akhirat (diberi balasan baik pada akhirat), ataupun diselamat dia dari keburukan yang seumpamanya.
[al-Imam al-Syaukani berkata: Hadis ini diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad, al-Bazzar, Abu Ya'la, kata al-Munziri: Sanadnya sahih (Tuhfah az-Zakirin m.s. 65, cetakan. Lubnan)]
Sikap terburu-buru kaum Muslimin meluahkan keluh kesah tentang doa mereka yang seolah-olah tidak berjawab melambatkan doa mereka dimakbulkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Doa seseorang itu akan dikabulkan selagi dia tidak terburu-buru menyebabkan dia berkata: Aku berdoa tetapi tidak dimakbulkan. [Dikeluarkan Imam Muslim di dalam Sahih Muslim – Hadis no:4916 (Kitab Al-Dhikr, Bab Doa Seseorang Akan Dikabulkan Selagi Dia Tidak Tergesa gesa)]

No comments: